Gempa itu

Sibolga, sore tadi sempat bingung sendirian di kantor, sedang sibuk mengerjakan pekerjaan yang sudah agak bertumpuk-tumpuk, sudah tertunda-tunda nih..

Tiba-tiba dikejutkan dengan gempa yang sempat menggoyang-goyang, makin lama kian keras. Bingung mau turun tidak berani, nanti kalau rumahku ini roboh bisa menimpa saya sewaktu lari melewati tangga, pikirku.

Saya memutuskan untuk bertahan saja di kantor, sambil was-was pula.
Kalau rumah roboh, saya akan masuk dalam kolong meja tulis, biar ada yang menghambat balok kalau menimpaku, hahaha...

Seusai gempa, langsung menulis status update di facebook, sekalian cari sumber gempa di internet, setelah dapat sumber gempa baru membuka jendela dan memandang di sekitar halaman rumah, ternya para saudaraku semua sudah keluar di halaman terbuka.
Saya senyum melihat mereka, seorang menyuruhku turun lompat saja dari jendela, siap menyambut ke bawah..

Saya pikir, kalau tenang-tenang, mati pun bisa tenang-tenang juga, atau?